Ribuan pengemudi ojek online (ojol) mengadakan pertemuan di parkir Timur GOR Sidoarjo pada Jumat, 5 September. Pertemuan ini diadakan sebagai wujud solidaritas dan penghormatan kepada almarhum Affan Kurniawan. Dalam acara yang dipimpin oleh Gus Hasan Jamil Kholil dari Ponpes Al Basuni Siwalanpanji Buduran, mereka melakukan doa bersama yang diawali dengan sholat ghoib.
Acara ini juga menyajikan bukan hanya doa, tetapi juga kepedulian nyata. Setiap peserta mendapatkan 5 kg beras sebagai sumbangan yang diharapkan dapat membantu meringankan beban mereka. Momen hangat ini menggambarkan bagaimana komunitas ojol saling mendukung dalam momen duka.
Kepedulian Terhadap Komunitas Pengemudi Ojek Online
Acara doa bersama ini dihadiri oleh banyak pejabat daerah, termasuk Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, yang menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendengarkan suara rakyat. Kehadiran mereka dalam acara tersebut bukan hanya simbolis, tetapi juga merupakan bentuk dukungan moral kepada para pengemudi ojol yang selama ini merupakan bagian vital dari transportasi publik.
Kehadiran Forkopimda Sidoarjo, termasuk Ketua DPRD dan Kapolresta Sidoarjo, mengindikasikan perhatian yang tinggi terhadap kesehatan dan kesejahteraan komunitas ini. Dalam acara tersebut, Bupati H. Subandi menegaskan pentingnya menjaga kedamaian dan keamanan di Kabupaten Sidoarjo, yang menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Membangun Kesadaran Kolektif di Tengah Masyarakat
Strategi untuk meningkatkan kesadaran kolektif di Sidoarjo menjadi hal penting setelah pertemuan ini. Bupati mengajak seluruh pengemudi ojol untuk turut menjaga keamanan daerah. Sidoarjo, sebagai rumah bagi semua warganya, membutuhkan perhatian serius dari setiap individu. Salah satu bentuk kontribusi nyata yang dapat diberikan adalah menjaga ketertiban dan kesehatan masyarakat.
Ajakan ini bukanlah sekedar seruan kosong, melainkan sebuah panggilan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh masyarakat bersama-sama. Melalui kerjasama, semangat gotong royong dapat mengubah Sidoarjo menjadi tempat yang aman, nyaman, dan sejahtera untuk semua warga.
Pada akhirnya, pertemuan doa ini tidak hanya menjadi ajang untuk mengenang almarhum, tetapi juga sebuah langkah awal untuk membangun kesadaran sosial yang lebih dalam di kalangan pengemudi ojol. Semoga dengan semangat kebersamaan ini, kita dapat menjaga dan memperbaiki kondisi Kabupaten Sidoarjo menjadi lebih baik lagi.