JAKARTA – Warga di RW 22 Muara Angke, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara diimbau untuk selalu siap waspada terhadap potensi banjir rob yang bisa terjadi dalam waktu dekat.
Dengan adanya fenomena Super New Moon yang diperkirakan berlangsung hingga akhir Juni 2025, risiko banjir rob ini mungkin akan meningkat. Apakah Anda sudah mempersiapkan langkah-langkah preventif terhadap situasi ini?
Pengenalan terhadap Fenomena Banjir Rob
Banjir rob adalah fenomena alami yang sering terjadi di daerah pesisir dikarenakan naiknya permukaan air laut. Dalam kasus RW 22 Pluit, ketinggian banjir rob pada tanggal 23 Juni lalu tercatat mencapai sekitar 65 sentimeter di sepuluh RT, meskipun keesokan harinya sudah mulai surut. Phenomena ini terkait erat dengan kondisi alam seperti gravitasi bulan serta tekanan atmosfer.
Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa fenomena ini tidak hanya mempengaruhi Jakarta, tetapi juga banyak kota pesisir lainnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kita memahami hubungan antara kondisi atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari. Himbauan kepada warga untuk tetap siaga sangat penting. Dalam pengalamannya, warga yang lebih siap biasanya lebih cepat dalam menghindari kerugian akibat bencana ini.
Strategi Penanganan dan Kesiagan Warga
Penting bagi setiap individu untuk mengetahui langkah-langkah preventif menghadapi potensi banjir. Salah satu strategi utama yang disarankan adalah menjaga barang-barang berharga agar tidak terendam. Memastikan kebutuhan pangan juga merupakan hal yang tidak kalah penting. Komunitas di sekitar perlu berkolaborasi dalam mengadakan pengumpulan sumber daya untuk membantu satu sama lain.
Kami juga menyarankan agar koordinasi antara panjangnya rantai informasi berlangsung dengan baik. Masyarakat yang aktif mendapatkan informasi dari pemerintahan setempat maupun institusi terkait dapat mengambil tindakan yang diperlukan dengan cepat. Selain itu, pemerintah setempat juga telah bekerja sama dengan Suku Dinas Sosial dan Kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang memadai kepada warga di wilayah yang terdampak. Ini merupakan langkah positif untuk menjamin kesehatan dan keselamatan warga selama masa kritis.
Penutupan yang baik adalah dengan mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap peka dan waspada. Pemberian informasi secara agan dari berbagai sumber bisa membantu menciptakan masyarakat yang lebih siap dan tangguh. Dalam menghadapi potensi bencana, kerjasama antarpihak sangatlah diperlukan.