Hari penuh berkah tiba bagi warga Desa Kemiri, Kelurahan Sidokare, dan Kelurahan Lemahputro. Pada hari Jumat, tepatnya tanggal 1 Agustus, sejumlah warga yang terdaftar sebagai Penerima Bantuan Pangan (PBP) mendapat bantuan berupa 20 kg beras. Penyaluran ini menjadi salah satu langkah penting dalam mendukung perekonomian masyarakat, terutama di tengah tantangan hidup yang semakin berat.
Dari laporan yang ada, warga di Desa Kemiri menerima bantuan beras dengan total 322 penerima. Di Kelurahan Sidokare, sebanyak 274 warga juga mendapat bantuan yang sama. Sementara itu, Kelurahan Lemahputro tidak ketinggalan, dengan 227 warga menerima beras tersebut. Data menunjukkan bahwa pada tahun 2025, terdapat 79.931 warga Sidoarjo yang terdaftar sebagai PBP, menandakan kebutuhan bantuan pangan yang signifikan di kawasan ini.
Penyaluran Bantuan Pangan yang Merata
Penyerahan bantuan beras ini dilakukan oleh Bupati setempat, H. Subandi, di balai desa masing-masing. Dalam kesempatan ini, bantuan beras sebanyak 20 kg, yang dikemas dalam paket 10 kg, diperuntukkan bagi bulan Juni dan Juli 2025. Penyaluran beras medium ini tidak hanya fokus pada satu wilayah saja, tetapi merata di 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Sidoarjo.
Data menunjukkan bahwa penyaluran pangan seperti ini sangat membantu masyarakat yang membutuhkan. Bupati H. Subandi merasa penting untuk memastikan bahwa bantuan ini sampai kepada yang berhak dan dipergunakan dengan baik. Kendati demikian, sebagai salah satu langkah pencegahan penyalahgunaan, beliau memberikan arahan kepada penerima agar tidak menjual beras yang diterima. “Beras ini untuk konsumsi keluarga sendiri, jangan sampai ditukar dengan uang atau barang di toko tetangga,” pesannya dengan tegas.
Kualitas dan Keberlanjutan Bantuan Pangan
Bupati H. Subandi juga memastikan bahwa kualitas beras yang diberikan baik dan layak konsumsi. Jenis beras medium yang dibagikan memiliki kualitas bagus dan bersih, serta minim patahan. “Jika bantuan ini ingin dilanjutkan, kami butuh kerjasama dari semua pihak agar beras yang diterima benar-benar digunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya. Penekanan pada aspek kualitas dan keberlanjutan bantuan pangan ini sangat penting untuk memastikan bantuan tersebut benar-benar bermanfaat bagi penerima.
Penyaluran bantuan pangan seperti ini, menurut Bupati, sangat penting dalam mendukung perekonomian masyarakat yang kurang mampu. “Bantuan ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kami akan terus memantau pelaksanaannya agar tidak salah sasaran,” ujarnya. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pangan dan Pertanian setempat, Kepala Dinas Sosial, dan camat wilayah, yang secara simbolis juga ambil bagian dalam penyerahan beras bantuan kepada masyarakat.
Kegiatan seperti ini bukan hanya memberikan bantuan fisik berupa pangan, tetapi juga menghadirkan harapan bagi masyarakat. Dengan adanya dukungan dari pemerintah, diharapkan warga dapat lebih mandiri dan memiliki daya beli yang lebih baik. Dengan usaha bersama, harapannya penyaluran bantuan bisa berlanjut dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Setelah menerima bantuan, diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan beras yang diterima dengan maksimal. Kendati situasi sulit, solidaritas antarwarga dan dukungan dari pemerintah menjadi harapan untuk membangun kehidupan yang lebih baik. Apalagi di masa-masa sulit, kehadiran bantuan pangan seperti ini menjadi penyemangat dan mendorong warga untuk tetap optimis dalam menjalani kehidupan.
Secara keseluruhan, penyaluran bantuan pangan di Sidoarjo merupakan contoh nyata dari upaya pemerintahan dalam menjaga kesejahteraan masyarakat. Dengan sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, kita bisa berharap pelayanan dan bantuan serupa akan terus berlanjut demi kebaikan bersama. Mari kita jaga bantuan ini agar sampai ke penerima yang tepat dan dimanfaatkan sebaik mungkin.
