Pemkab Sidoarjo baru-baru ini memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 dengan meluncurkan program Quick Wins Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga di Pendopo Delta Wibawa. Acara yang berlangsung pada Selasa (24/6) ini menjadi momentum penting dalam memperkuat keluarga sebagai pilar kebangkitan masyarakat.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati H. Subandi, SH, M.Kn., Ketua TP PKK dr. Hj. Sriatun Subandi, dan Sekda Dr. Fenny Apridawati, M.Kes. Tema Harganas tahun ini adalah “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju”, sebuah ungkapan yang mencerminkan pentingnya peran keluarga dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional.
Pentingnya Keluarga dalam Pembentukan Karakter
Bupati Subandi menekankan peran vital keluarga sebagai fondasi dalam pembentukan karakter dan pembangunan bangsa. Menurutnya, keluarga juga merupakan benteng pertama dalam menghadapi berbagai masalah sosial, termasuk stunting, kekerasan dalam rumah tangga, penyalahgunaan narkoba, hingga isu degradasi moral. “Mari kita perkuat ketahanan keluarga melalui pola asuh yang baik dan komunikasi yang harmonis,” ujar Bupati Subandi.
Dalam konteks ini, penting bagi setiap anggota keluarga untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan positif. Penelitian menunjukkan bahwa keluarga yang saling mendukung dapat mengurangi risiko masalah sosial yang mengancam generasi muda. Dengan pendekatan komunikasi yang terbuka, setiap individu dapat berkontribusi untuk menciptakan suasana yang sehat dan produktif.
Inisiatif untuk Memperkuat Ketahanan Keluarga
Lebih lanjut, Bupati Subandi menjelaskan bahwa pada peringatan Harganas ini juga dilakukan peluncuran berbagai program yang dirancang untuk memperkuat ketahanan keluarga, seperti GENTING, TAMASYA, GATI, SIDAYA, dan AI-SuperApps. Program-program ini bertujuan untuk memberikan dukungan berupa informasi dan sumber daya yang dapat membantu keluarga dalam menghadapi tantangan sehari-hari.
Program seperti GENTING dan TAMASYA, misalnya, fokus pada pengembangan kegiatan yang melibatkan anak-anak dan orang tua, guna meningkatkan ikatan keluarga. Sementara itu, GATI dan SIDAYA menawarkan dukungan bagi keluarga yang mengalami kesulitan, baik secara ekonomi maupun sosial. Melalui penyerahan penghargaan Program Bangga Kencana kepada tokoh dan lembaga berprestasi, Pemerintah Kabupaten memberikan pengakuan kepada mereka yang telah berkontribusi dalam memperbaiki kesejahteraan keluarga.
Inisiatif semacam ini diharapkan bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi daerah lain dalam mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan keluarga. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, langkah nyata dapat diambil untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi keluarga di seluruh Indonesia.
Secara keseluruhan, peringatan Harganas ke-32 ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga merupakan panggilan aksi bagi semua pihak untuk lebih peduli dan aktif dalam menjaga ketahanan keluarga. Membangun keluarga yang solid adalah langkah awal untuk mewujudkan masyarakat yang maju.