Pada periode 25 Mei hingga 15 Juli 2025, telah terungkap sebanyak 59 kasus narkoba dengan total 81 orang tersangka, terdiri dari 77 laki-laki dan 4 perempuan. Kasus ini diungkap oleh Satuan Resnarkoba di wilayah Sidoarjo.
Pengumuman mengenai keberhasilan ini disampaikan oleh Kompol Riki Donaire Piliang, yang merupakan Kasat Resnarkoba, dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung pada 17 Juli 2025. Acara itu juga dihadiri oleh Wakasatresnarkoba AKP Laila, Kasihumas Iptu Novi, dan para Kanit Satresnarkoba lainnya.
Rincian Kasus Narkoba yang Terungkap
Dari total 81 orang yang ditangkap, pihak berwenang berhasil menyita barang bukti sabu seberat 110,58 gram. Menurut Kompol Riki, penangkapan ini dipercaya telah menyelamatkan hingga 5.000 jiwa, dengan nilai ekonomis barang bukti mencapai sekitar Rp. 1,1 miliar. Ini menunjukkan betapa signifikan dampak dari peredaran narkoba yang berhasil dihentikan.
Penting untuk diperhatikan bahwa konsumsi narkoba tidak hanya memiliki dampak individu, tetapi juga merusak tatanan sosial dan mempengaruhi kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Penegakan hukum yang tegas menjadi krusial dalam mencegah peredaran narkoba yang semakin marak di kalangan generasi muda.
Strategi Penanggulangan Narkoba di Sidoarjo
Dalam upaya melawan peredaran narkoba, pihak kepolisian telah menerapkan berbagai strategi. Salah satunya adalah meningkatkan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat mengenai bahaya narkoba. Kesadaran akan risiko yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan narkoba dapat membantu mencegah generasi muda terjerumus ke dalam dunia gelap tersebut.
Selain itu, kolaborasi dengan berbagai lembaga dan organisasi sosial juga menjadi salah satu langkah efektif dalam penanggulangan masalah ini. Polresta Sidoarjo berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan dan membuat laporan tentang situasi peredaran narkoba di daerah tersebut, sehingga tindakan preventif dapat segera diambil. Penanggulangan narkoba memerlukan pendekatan multidimensional, mulai dari penegakan hukum hingga rehabilitasi bagi para pengguna.
Dengan pendekatan yang tepat, diharapkan penurunan angka peredaran narkoba dapat tercapai, dan dampaknya terhadap masyarakat dapat diminimalisir. Upaya terus-menerus dan kolaborasi antara aparat penegak hukum serta masyarakat menjadi hal yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat.