JAKARTA – Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi periode 2019–2024, Nadiem Anwar Makarim, kini tengah menghadapi masalah hukum setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop berbasis Chromebook.
Proses penetapan tersangka ini berlangsung setelah pemeriksaan intensif oleh pihak Kejaksaan Agung yang berlangsung selama lebih dari enam jam. Dalam berbagai kesempatan, Nadiem menekankan pentingnya integritas dan kejujuran yang selalu menjadi prinsipnya selama bertugas.
Kasus Dugaan Korupsi dan Penetapan Tersangka
Kasus yang menjerat Nadiem ini menyentuh isu serius tentang transparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan barang dan jasa Pemerintah. Dalam pandangannya, menjunjung tinggi etika di dunia kerja adalah hal yang tak bisa ditawar. Nadiem menjelaskan, “Allah akan mengetahui kebenaran. Bagi saya, seumur hidup saya integritas nomor satu, kejujuran nomor satu.” Pernyataan ini mencerminkan betapa pentingnya bagi beliau untuk tetap menjaga citra positif, walaupun kini dalam situasi yang penuh tekanan.
Data dari Kejaksaan Agung menunjukkan bahwa keputusan untuk menggunakan Chromebook dalam pengadaan perangkat teknologi di Kemendikbudristek diduga tidak mengikuti prosedur yang berlaku. Hal ini memicu kerugian negara yang cukup signifikan dan menimbulkan sorotan tajam dari masyarakat dan media. Kejaksaan Agung pun tak tinggal diam, dengan berharap penanganan kasus ini bisa memberikan kejelasan kepada publik dan menegakkan hukum secara adil.
Tanggapan dan Dukungan Keluarga dalam Krisis
Di saat berhadapan dengan situasi yang menantang ini, Nadiem juga mengekspresikan keprihatinannya terhadap keluarganya. Dalam momen emosional menjelang keberangkatannya ke mobil tahanan, Nadiem menyampaikan pesan haru kepada istri dan anak-anaknya yang masih kecil. Ia berupaya untuk menguatkan mereka dengan harapan bahwa kebenaran pada akhirnya akan terungkap.
Dalam pandangannya, situasi ini bukan hanya tentang dirinya, tetapi juga tentang keluarga yang harus tetap kuat menghadapi tantangan. “Untuk keluarga saya dan empat balita saya. Kuatkan diri, kebenaran akan ditunjukkan. Allah melindungi saya. Allah tahu kebenarannya,” ungkapnya, resonan dengan nuansa harapan dan keyakinan yang bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang yang sedang menghadapi kesulitan.