JAKARTA – Tim SAR gabungan berhasil mengumpulkan total delapan jasad korban kecelakaan sebuah helikopter yang jatuh di kawasan hutan Desa Emil Baru, Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Kejadian ini berlangsung pada pagi hari Kamis dan menimbulkan kesedihan mendalam bagi banyak pihak.
Direktur Operasi Badan Sar Nasional menyatakan bahwa semua jasad yang ditemukan telah teridentifikasi dan dibersihkan. Namun, beberapa jasad ditemukan dalam keadaan yang tidak utuh, sebuah kondisi yang merupakan bagian dari risiko dalam operasi penyelamatan di medan yang sulit.
Kondisi Medan dan Tantangan Proses Evakuasi
Kesulitan yang dihadapi oleh tim SAR jelas terlihat. Medan yang terjal ditambah dengan cuaca yang tidak bersahabat semakin memperlambat proses evakuasi. Tim harus bekerja dengan hati-hati demi keselamatan mereka sendiri, sambil berusaha secepat mungkin untuk menemukan semua korban. Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, melaporkan bahwa tim sudah menemukan tujuh jasad pada hari tersebut. Satu jasad lainnya sebelumnya telah berhasil dievakuasi pada Rabu sore.
Yudhi menekankan pentingnya sabar dalam situasi seperti ini. Ia menyampaikan, “Kami sudah menemukan semua jasadnya. Satu kantong lebih dulu sampai ke posko tadi, sisanya masih dalam proses evakuasi dari tengah hutan.” Ini menunjukkan bahwa tim SAR tetap fokus meskipun menghadapi berbagai rintangan di lapangan, suatu keberanian yang patut diacungi jempol.
Langkah Selanjutnya Pasca Evakuasi Korban
Setelah semua jasad berhasil dievakuasi, tahap berikutnya adalah mengirimkan jasad-jasad tersebut ke rumah sakit untuk identifikasi lebih lanjut. RS Bhayangkara Polda Kalsel di Banjarmasin akan menjadi tempat penyimpanan jasad sebelum identifikasi resmi dilakukan. Proses identifikasi ini sangat penting untuk memberikan kepastian kepada keluarga yang ditinggalkan.
Tim SAR, bersama dengan pihak terkait lainnya, terus beroperasi dengan dukungan penuh dari masyarakat setempat. Kesadaran akan kondisi yang dihadapi oleh tim SAR menunjukkan betapa pentingnya solidaritas dalam situasi genting ini, di mana setiap detik sangat berarti.
Tragedi seperti ini kembali mengingatkan kita akan risiko yang dihadapi oleh para relawan dan petugas penyelamat. Sebuah penghormatan patut diberikan kepada mereka yang mengarungi medan sulit demi menyelamatkan nyawa dan memberikan kejelasan kepada keluarga korban.